Tepat 3bulan
lebih 2hri yang lalu, nama ku bertambah panjang dengan gelar yg ku peroleh dlma
menuntut ilmu di Universitas Diponegoro dengan kurun waktu 4tahun 9bulan. Mungkin
saja aku bisa lebih cepet dari yg ku peroleh jika aku tak bertemu dengan dosen
pembimbing yg super duper killer, perfeksionis, moody dan kolot. Sebenarnya di
lubuk hati yang paling dalam beliau adalah seorang wanita yg baik hati tetapi
entah apa salahku hingga ia membimbing skripsi ku sangatlah tak adil. Boleh dibilang,
aku iri dengan teman-teman ku yg memperoleh dosen pembimbing yang bijak. Mungkin
dosen pembimbingku ini satu kekurangannya yaitu tidak bijak. Jiwa keibuan yg
dimiliki beliau masih lah kurang. Namun, cukup saya mensyukuri saya mampu
bertahan & menyelesaikan smua keinginannya dgn waktu yg bisa dibilang cukup
dengan dosen pembimbing sperti beliau.
Retno Wulandari, SPi |
Sekarang saya
sedang berada di kota orang, saya berharap tidak untuk selamanya berada disini.
Bosan berada di kota ini seringkali menghinggapi ku dikala suntuk. Entah kemana
dan apa yg harus dilakukan slama kebosanan menghinggapi saya, kota ini terlalu kecil
untuk dijelajahi seorang diri. Sedikit membutuhkan sesuatu yang baru di kota
ini, namun hingga sekarang belum ku temukan. Namun yang patut saya syukuri
untuk hal ini adalah saya diberi kesemptan untuk dapat memberikan kontribusi
kepada instansi ini. Setelah saya mendapat status fresh graduate saya mampu
menjalani aktivitas saya sebagai pegawai di instansi ini.
Mungkin banyak
orang diluar sana dan orang2 yang sedang berada didekat saya yg memandang sinis
dengan keberadaan saya di instansi ini. Namun, patut digaris bawahi bahwa saya
berada di instansi ini karena saya sarjana dengan gelar yang sesuai dan memang
dibuthkan di instansi ini. Kalopun anda semua akan mencemooh diri saya, saya
berharap anda smua mampu berpikir dengan jernih, apakah anda smua sudah pantas
mencela saya dengan kondisi anda sekarang ini?